RSS

" DIA "


Terasa sekali diri ini disia sia kan . Apa memang begitu “DIA”, hati ini masih belum bisa meyakini dengan semua yang terjadi.

                                                    
Pelampiasan mungkin lah…

Entahlah, keraguan ini semakin hari semakin menjadi membuat semua nya salah . Terkadang pikiran ini berpikir alangkah sangat prihatin sekali diri ini, disini hati ini mencintai tulus dan selalu memikirkan “DIA” tapi kenyataan nya tidak seperti yang dipikirkan dengan sengaja “DIA” mendekati sosok itu lagi yang dulu pernah ada di hati “DIA”. Iya itu memang teman bahkan sahabat nya, tapi apakah harus seperti itu cara nya. Sampai2 untuk mendekati sosok itu “DIA” memperlakukan diri ini seperti orang lain. Masih mencintai nya ? Hem pertanyaan itu lah yang tak tertahan dibenak ini. Jika memang pemilik hati “DIA”  adalah sosok itu jujur lah ! diri ini akan mencoba mengerti dan akan pergi menjauh dari “DIA” . tapi jika memang tidak ada lagi apakah akan selalu begitu “DIA” mendekati sosok itu mendekati dengan cara tidak memikirkan perasaan ini. Tidak pernah melarang untuk medekati nya tapi cara nya itu yang hati ini inginkan, cara yang memang menunjukkan teman dengan teman sahabat dengan sahabat, bukan seperti liburan beberapa hari dengan sosok itu . Yaaa, cara yang baik. kata itu lah yang sulit diterapkan sekarang. Apakah akan selalu begitu cara “DIA” mencintai hati ini cara yang tidak memikirkan perasaan yang dicintai nya , atau kah akan berubah ? berubah tau bagaimana cara mencintai dengan cara yang baik. Hem, sekarang tidak bisa menuntut semua nya, tapi satu hal yang harus ditegaskan hati ini sama hal nya dengan hati yang lain. Kalau “DIA” memang mencintai diri ini “DIA” akan tau bagaimana cara mencintai. Tapi jika selalu menunjukan cara seperti itu, cukup meyakini bahwa “DIA” tidak mencintai hati ini dan berusaha menerima dan mencoba berjalan mundur.

Sekarang semua nya ada di “DIA” jika memang ingin serius diri ini akan serius, tapi jika selalu menunjukan cara seperti itu diri ini akan diam, diam tanpa menunjukan lanjut atau tidak nya. Semua nya aku serah kan kepada “DIA” sosok yang dicintai hati ini.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

" DIA "


Terasa sekali diri ini disia sia kan . Apa memang begitu “DIA”, hati ini masih belum bisa meyakini dengan semua yang terjadi.

                                                    
Pelampiasan mungkin lah…

Entahlah, keraguan ini semakin hari semakin menjadi membuat semua nya salah . Terkadang pikiran ini berpikir alangkah sangat prihatin sekali diri ini, disini hati ini mencintai tulus dan selalu memikirkan “DIA” tapi kenyataan nya tidak seperti yang dipikirkan dengan sengaja “DIA” mendekati sosok itu lagi yang dulu pernah ada di hati “DIA”. Iya itu memang teman bahkan sahabat nya, tapi apakah harus seperti itu cara nya. Sampai2 untuk mendekati sosok itu “DIA” memperlakukan diri ini seperti orang lain. Masih mencintai nya ? Hem pertanyaan itu lah yang tak tertahan dibenak ini. Jika memang pemilik hati “DIA”  adalah sosok itu jujur lah ! diri ini akan mencoba mengerti dan akan pergi menjauh dari “DIA” . tapi jika memang tidak ada lagi apakah akan selalu begitu “DIA” mendekati sosok itu mendekati dengan cara tidak memikirkan perasaan ini. Tidak pernah melarang untuk medekati nya tapi cara nya itu yang hati ini inginkan, cara yang memang menunjukkan teman dengan teman sahabat dengan sahabat, bukan seperti liburan beberapa hari dengan sosok itu . Yaaa, cara yang baik. kata itu lah yang sulit diterapkan sekarang. Apakah akan selalu begitu cara “DIA” mencintai hati ini cara yang tidak memikirkan perasaan yang dicintai nya , atau kah akan berubah ? berubah tau bagaimana cara mencintai dengan cara yang baik. Hem, sekarang tidak bisa menuntut semua nya, tapi satu hal yang harus ditegaskan hati ini sama hal nya dengan hati yang lain. Kalau “DIA” memang mencintai diri ini “DIA” akan tau bagaimana cara mencintai. Tapi jika selalu menunjukan cara seperti itu, cukup meyakini bahwa “DIA” tidak mencintai hati ini dan berusaha menerima dan mencoba berjalan mundur.

Sekarang semua nya ada di “DIA” jika memang ingin serius diri ini akan serius, tapi jika selalu menunjukan cara seperti itu diri ini akan diam, diam tanpa menunjukan lanjut atau tidak nya. Semua nya aku serah kan kepada “DIA” sosok yang dicintai hati ini.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS